Faktor Penentu Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri - Salah satu cara mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi adalah melalui beasiswa. Ada pemahaman di masyarakat kita bahwa penerima beasiswa identik dengan para pelajar yang pintar dan memiliki nilai prestasi tinggi. Seakan-akan hanya mereka yang nilainya tinggi yang berhak mengajukan beasiswa.
Padahal, faktor nilai akademis hanya satu dari beberapa faktor lain yang juga diperhatikan oleh pemberi beasiswa.
Berikut ini
lima faktor penting yang menentukan keberhasilan dalam seleksi beasiswa keluar negeri :
Prestasi Akademis
Tak bisa dipungkiri prestasi belajar sebelumnya menjadi pertimbangan penting dalam seleksi beasiswa. Sebab kemampuan akademik yang tinggi menjamin bahwa penerima beasiswa mampu menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan mencapai hasil yang baik pula.
Jumlah beasiswa yang terbatas menjadi alasan lain mengapa pemberi beasiswa harus menyeleksi kandidat yang terbaik diantara pelamar. Dan nilai akademis menjadi faktor pembeda yang terukur tentang kualitas kandidat.
Namun nilai akademis juga bukan faktor yang paling menentukan. Terbukti tidak sedikit penerima beasiswa bukan termasuk mereka yang punya segudang prestasi atau memiliki nilai akademik sedang-sedang saja.
Wawancara
Wawancara adalah salah satu tahap terpenting dalam seleksi beasiswa luar negeri. Pelamar beasiswa harus memiliki visi dan misi yang jelas terhadap apa yang ingin didapatkan. Tidak perlu muluk-muluk saat ditanyai tentang harapan atau rencana ke depan setelah lulus. Cukup dijawab dengan tujuan yang masuk akal, singkat, namun tepat sasaran dan nilai manfaatnya bagi banyak orang. Semakin banyak manfaat yang bisa didapatkan dari beasiswa tersebut untuk kepentingan banyak orang, semakin mudah kesempatan mendapatkan beasiswa.
Esai motivasi yang menjual
Melalui esai yang dibuat, kandidat harus bisa menggali segala potensi diri,
punya motivasi yang jelas dan dapat membuat pemberi beasiswa merasa terkesan. Jangan menulis terlalu bertele-tele. Fokus pada prestasi yang paling menonjol dan sesuai dengan bidang yang dilamar.
Faktor NonAkademis
Banyak yang menyangka beasiswa hanya untuk pelajar dengan nilai atau IPK selangit. Nilai akademis memang penting, tapi untuk bisa lolos beasiswa, kamu juga harus aktif dan mampu berkomunikasi, serta berhubungan baik dengan semua orang.
Prestasi di luar akademis seringkali menjadi pertimbangan penentu. Jika ada dua kandidat yang sama-sama baik nilai akademis, tapi yang satu unggul dalam faktor nonAkademis, sudah bisa dibayangkan kandidat mana yang akan terpilih.
Faktor NonAkademis ini bisa mencakup keaktifan berorganisasi atau punta referensi bekerja di perusahaan yang bereputasi bagus. Kemampuan berkomunikasi, serta berhubungan baik dengan semua orang juga bisa menjadi poin plus kandidat.
Kemampuan bahasa asing
Dalam seleksi beasiswa, kemampuan bahasa asing, khususnya Inggris, menjadi salah satu penilaian. Bagaimana bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan meraih prestasi baik kalau penguasaan Bahasa Inggris pas-pasan. Untuk TOEFL syaratnya setidaknya skornya harus di atas 500 dan IELTS di atas 6,5. Jika kurang, sebaiknya ikut kursus intensif sebelum ujian TOEFL atau IELTS agar hasilnya memuaskan.
Demikianlah lima faktor penting yang perlu diperhatikan ketika mengajukan beasiswa ke luar negeri. Pada akhirnya keputusan akhir tetap ada di tangan lembaga atau perguruan tinggi pemberi beasiswa.