Barangkali sudah banyak yang melakukan ini, atau sekedar sudah tahu informasi tentang ini atau mungkin juga sedang mencari cari info tentang ini. Beasiswa ke Luar Negeri. Hayoo yang suka belajar, yang studi oriented, yang suka jalan jalan sambil belajar opsi untuk belajar di luar negeri memang menggiurkan, tapi sebelum membayangkan yang gimana gimana kita harus tahu apa aja sih jenis beasiswa ke luar negeri, apa aja persyaratannya daaaaan gimana agar bisa tembus submitnya… Saya coba cari info sana sini dan mungkin yang bisa saya bagi yang ini ni.
Jadi apa saja sih jenis beasiswa ke Luar Negeri? Usut punya usut nih katanya ada 4 jenis beasiswa ke luar (eitss mungkin ada yg lain juga sih :D)
- Beasiswa penuh, biaya beasiswa keseluruhannya ditanggung oleh pihak penyelenggara, mulai biaya sekolah, biaya belajar, hidup bulanan, dan ongkos pesawat pulang-pergi (PP). Contoh: Ausaid, Stuned, Fulbright, Chevening dan Monbukagakusho.
- Beasiswa Teaching Assistanship (TA): beasiswa yang berbentuk upah karena bertugas untuk membantu dosen atau menjadi asisten untuk mengajar. Biasanya diberikan kepada mahasiswa S3 atau S2 dimana bertugas mengecek tugas-tugas atau mengajar mata kuliah untuk angkatan di bawahnya. Jumlah upahnya bervariasi, tapi pada umumnya cukup untuk membiayai hidup per bulan, seperti untuk tempat tinggal, makan, dan transportasi. Beasiswa ini biasanya diberikan oleh universitas-universitas di Amerika Serikat dan Kanada.
- Beasiswa Research Assistanceship (RA), hampir sama dengan TA. Tapi kalau RA lebih terlibat dalam proyek-proyek yang dibuat oleh dosen.
- Beasiswa dalam bentuk proyek PhD: beasiswa berupa gaji bulanan yang ditawarkan oleh beberapa universitas di Eropa Barat, seperti Belanda, Jerman, Swiss, Italia, Perancis, dan Spanyol dimana seorang profesor atau kelompok penelitian memenangkan sebuah proyek penelitian selevel PhD.
Lantas apa saja yang menjadi persyaratan untuk apply beasiswa luar negeri? Untuk yang ini sih mungkin penyelenggara beasiswa memiliki persyaratan sendiri sendiri. Umumnya, ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan apabila ingin melamar sebuah program beasiswa ke luar negeri :
- Memiliki nilai TOEFL minimal 550.
- Memiliki nilai IP atau IPK minimal 3.
- Memiliki banyak pengalaman berorganisasi.
- Siapkan statement of purpose (SoP) yang spesifik, artinya buatlah SoP yang berbeda atau khusus untuk setiap program beasiswa yang dilamar.
- Pelajari sebanyak mungkin mengenai universitas dituju, mulai dari jurusan yang dipilih, para dosen, bahkan para alumni universitas tersebut.
- Buatlah format CV yang sistematis dan ringkas dimana memuat points of importance (hanya yang penting-penting saja).
Hmm saya juga belum pernah apply beasiswa ke luar negeri sih, baru mau coba coba :) Oh yaa the most important, jangan lupa perhatikan waktu jatuh tempo program beasiswa tersebut, yaah biar kita gak kelamaan di luar negerinya :) plus biar bisa itung itung masa berlaku paspor dan mungkin jg visa kita.
sumber